Wisata Sejarah Manusia di Museum Sangiran

Jika masih ingat mengenai pelajaran sejarah, tentu kamu juga ingat persebaran manusia purba di Indonesia. Perkembangan manusia purba tersebar di seluruh negara, termasuk juga Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penemuan fosil manusia purba di beberapa daerah. Fosil – fosil tersebut hingga kini masih disimpan dengan baik di museum, salah satunya adalah Museum Sangiran di Jawa Tengah.

Museum Sangiran termasuk museum arkeologi yang menyimpan berbagai macam peninggalan bersejarah berupa fosil manusia purba, hewan purba, serta peralatan pada zaman pra sejarah. Tidak hanya sebagai tempat wisata, museum ini juga sering dijadikan tempat penelitian bagi para peneliti maupun pelajar. Tak heran jika Museum Sangiran dikatakan terlengkap se-Asia.

[toc]

Lokasi Museum Sangiran

Patung Kepala Manusia Purba di Museum Sangiran
Foto: Google Maps @Susan Cheung

Museum Sangiran berada di kawasan Kubah Sangiran, yang terletak di Depresi Solo, Kaki Gunung Lawu. Jaraknya kurang lebih 17 km dari Kota Solo. Wilayahnya mencakup 56 kilometer persegi, yang mana mendiami dua kabupaten. Yaitu Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar.

Di Kabupaten Sragen mendiami Kecamatan Gemolong, Kecamatan Kalijambe, dan Kecamatan Plupuh. Sementara di Kabupaten Karanganyar mendiami Kecamatan Gondangrejo. Namun secara resmi, Museum Sangiran beralamat di Kebayanan II, Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Untuk menuju Museum Sangiran sangat mudah, dari jalan utama akan ada plang besar menuju Museum Sangiran. Kamu bisa mengikuti petunjuk arah. Jarak antara jalan utama hingga Museum Sangiran kurang lebih 5 kilometer. Kamu dapat mengendarai kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Jalan yang dilalui pun sudah halus beraspal, bahkan memungkinkan bis untuk melalui jalan tersebut.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Museum Sangiran

Gerbang Masuk Kawasan Museum Sangiran
Foto: Google Maps @Hendra Widayanto

Untuk menikmati Museum Sangiran, kamu bisa datang di semua hari kecuali hari Senin. Karena diadakan perawatan untuk museum. Museum ini dibuka mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. Jika ingin puas menikmati objek wisata, datanglah di pagi hari. Karena kawasannya yang luas dan koleksi benda pra sejarah terletak di beberapa bangunan, tidak cukup jika hanya berkeliling selama satu jam.

Baca juga:   15 Tempat Wisata Kuliner di Semarang yang Paling Enak

Untuk tarif tiket masuk wisatawan domestik dikenakan biaya Rp5.000, sementara wisatawa mancanegara dikenakan tarif Rp11.500. Jika ingin menyaksikan pemutaran film sejarah, dikenakan tiket lagi seharga Rp 60.000.

Pemandangan Indah di Museum Sangiran

Museum Sangiran
Foto: Google Maps @Hendaryanto Utomo

Museum Sangiran menempati area kaki Gunung Lawu. Tak heran jika udara di kawasan ini begitu sejuk dan segar. Tidak hanya itu, masih banyak pepohonan di sekitar museum yang menjadikannya semakin rimbun.

Sangiran dilewati oleh aliran sungai Kali Cemoro yang bermuara di Sungai Bengawan Solo. Di area ini mengalami erosi tanah, sehingga lapisan tanah yang terbentuk tampak jelas berbeda dengan lapisan tanah lainnya. Karena perbedaan lapisan tanah inilah banyak ditemukan fosil – fosil manusia serta binatang purba.

Meskipun tidak semua penemuan disimpan di Sangiran, namun sebagian besar penemuan disimpan di sini. Inilah mengapa Museum Sangiran dikatakan terlengkap di Asia bahkan dunia. Karena itulah, museum ini ditetapkan Komite World Heritage sebagai Warisan Dunia Nomor 593.

Koleksi Purbakala di Museum Sangiran

Koleksi Sejarah Museum Sangiran
Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Museum Sangiran menyimpan berbagai macam koleksi penemuan pra sejarah. Diantaranya adalah fosil manusia purba asli Homo sapiens. Fosil lainnya, yaitu Homo soloensis, Pithecanthropus mojokertensis / Pithecanthropus robustus, Australopithecus africanus, Homo neanderthal Eropa.

Di museum ini juga terdapat fosil – fosil binatang. Ada fosil binatang bertulang belakang serta binatang air. Fosil-fosil tersebut, yaitu Elephas namadicus (gajah), Mastodon sp (gajah), Stegodon trigonocephalus (gajah), Felis palaeojavanica (harimau), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Rhinoceros sondaicus (badak),Sus sp (babi), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp (rusa, domba).

Sementara hewan air diantaranya Crocodillus sp (buaya), Hippopotamus sp (kuda nil), Chelonia sp (kura – kura), Moluska (kelas Gastropoda dan Pelecypoda, foraminifera, berbagai jenis ikan, kepiting, hingga gigi ikan hiu.

Baca juga:   10 Cafe Instagramable di Solo untuk Hunting Foto

Tidak hanya makhluk hidup, di sini juga terdapat koleksi batuan seperti batu meteor, diatom, kalsedon, dan rijang. Serta artefak dari batu seperti kapak persegi, bola batu, kapak perimbas – penetak, serut, gurdi, serpih, dan serta bilah.

Koleksi – koleksi ini berada di beberapa ruang pamer museum. Yang mana dibedakan menjadi beberapa ruangan. Untuk masuk ke setiap ruangan, tidak diperlukan tiket lagi. Jadi, kamu dapat tinggal masuk saja ke setiap ruang pamer.

Menambah Pengetahuan dengan Menonton Film Manusia Purba

Replika Kehidupan Pra Sejarah
Sumber: smkbhaktinusantarasalatiga.sch.id

Tidak hanya menyaksikan benda bersejarah, di museum ini kamu juga dapat menyaksikan film mengenai peradaban manusia purba. Layaknya bioskop, kamu akan menonton film di layar lebar dengan tempat duduk berundak. Kamu akan dibawa menikmati audio visual mengenai proses sejarah, seperti sejarah ditemukannya situs purbakala, sejarah pendirian Museum Sangiran, proses terbentuknya alam raya, proses evolusi manusia, dan lainnya.

Dengan adanya pemutaran film ini, diharapkan pengunjung terutama mereka yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai sejarah, dapat lebih memahaminya.

Fasilitas Museum Sangiran

Museum Sangiran sudah dibangun menjadi sangat modern. Bangunannya pun tampak kokoh dengan desain arsitektur yang menarik. Beberapa patung manusia purba tampak berdiri di beberapa sisi museum.

Fasilitas umum berupa mushola dan toilet telah tersedia. Tempat makan sederhana juga banyak berada di halaman depan museum. Tidak hanya itu, makanan keliling pun tak ingin ketinggalan untuk meramaikan suasana.

Untuk oleh – oleh berupa cinderamata khas purbakala juga dapat kamu beli. Ada jajaran toko souvenir di jalan menuju gerbang masuk Museum Sangiran. Mulai dari batu – batu hingga ukiran unik siap dibawa pulang untuk dijadikan oleh – oleh.

Baca juga:   12 Wisata Karimunjawa yang Wajib Masuk List

Berwisata di museum kini tidak membosankan seperti apa yang kamu bayangkan. Contohnya saja di Sangiran, bahkan mungkin berlibur di sini berasa mengunjungi Madame Tussaud ala manusia purba.

Leave a Comment