Mungkin kebanyakan dari orang tentu sudah mengetahui salah satu daerah yang ada di Sulawesi Selatan yang satu ini, yaitu Toraja. Tempat ini juga dikenal dengan nama lainnya yaitu Tana Toraja. Tana Toraja terkenal akan keindahan pemandangan alamnya yang luar biasa serta adat istiadat yang masih kental sehingga mengundang rasa penasaran para turis baik dari mancanegara maupun lokal untuk dapat melihatnya langsung.
Tidak heran jika tempat yang satu ini selalu memiliki banyak pengunjung. Namun, Tana Toraja juga terkenal akan aura mistisnya yang sangat kuat. Hal ini dikarenakan oleh para penduduknya yang masih memegang teguh aturan – aturan hingga ritual adat istiadat turun temurun. Tapi jangan takut karena Tana Toraja tentu memiliki keindahan yang sangat kalian sayangkan jika tidak dilihat, berikut 12 tempat wisata yang menarik untuk kalian kunjungi di Toraja.
[toc]
Ke’te’ Kesu’
Desa Kete Kesu merupakan sebuah desa yang ada di bagian Toraja Utara. Desa ini sangatlah unik dikarenakan penduduk, alam serta adat istiadatnya yang masih sangat kental. Banyak para pelancong yang tak lupa untuk berkunjung ke desa ini. Desa ini terletak di daerah perbukitan yang tinggi serta persawahan yang mana mampu memberikan pemandangan indah serta memanjakan mata siapapun yang melihatnya.
Desa ini memiliki kompleks perumahan khas rumah adat Tana Toraja yang bernama Tongkonan. Biasanya Tongkonan sering digunakan oleh para penduduk sekitar sebagai tempat untuk menyimpan mayat di sana sebelum dikebumikan nantinya. Bagimana, unik kan? Cek lokasinya di sini yah!
Londa
Mungkin sebagian dari kalian akan merasa takut setelah mengetahui apa fungsi dari tempat ini tentunya. Londa merupakan salah satu perkomplekkan kuburan yang mana terletak di tebing batu besar. Walaupun Londa merupakan perkomplekkan kuburan, namun tempat yang satu ini tetap menjadi daya tarik untuk dikunjungi para wisatawan.
Jika kalian berada di Londa, suasana di sini sangatlah menenangkan dan sejuk karena berada di kelilingan perbukitan. Cek lokasinya di sini yah!
Pasir Sumalu
Mungkin ada dari kalian yang ingin pergi ke Rainbow Mountain di Peru? Tak perlu jauh – jauh, karena kalian dapat menemukan yang sejenis dengannya di Indonesia yaitu tepatnya di Tana Toraja. Dijamin kalian akan kagum dan takjub dengan indahnya pemandangan yang ada di sini. Masyarakat biasa mengenalnya dengan nama Gumuk Pasir Sumalu.
Pasir Sumalu berada di Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara. Di sini kalian akan melihat indahnya perbukitan pasir yang melandai dan memuncak dengan ketinggian yang acak. Bagi kalian para pemburu spot foto cantik, tempat ini cocok dijadikan destinasi utama untuk memenuhi feed instagram milikmu. Cek lokasinya di sini yah!
Patung Yesus
Patung Yesus Memberkati adalah salah satu destinasi wisata yang paling khas di Tana Toraja. Patung ini berada tepat di 1700 mdpl atas puncak Bukit Buntu Burake. Patung ini merupakan salah satu patung tertinggi di dunia, bahkan tingginya mengalahkan patung Yesus di Brasil tepatnya di Rio de Jeneiro.
Patung ini diresmikan sekitar bulan Mei pada tahun 2015 lalu. Untuk pengerjaannya, uang yang dikeluarkan berkisar kurang lebih 22 milyar. Cek lokasinya di sini yah!
Desa Pallawa
Selanjutnya yaitu Desa Pallawa. Desa yang satu ini terletak tidak terlalu jauh dari Rantepao yaitu berkisar 12 km. Jika berada dekat di Rontepao, maka desa ini tentunya tepat berada di Toraja bagian utara.
Salah satu hal unik yang dapat kalian lihat di sini adalah pemandangan dari perumahan – perumahannya yang biasa dikenal dengan nama Tongkonan. Desain rumah yang ada di sini sangatlah unik dan cantik, para penduduk menggunakan tanduk kerbau sebagai hiasan bagian depan dari Tangkonan. Cek lokasinya di sini yah!
Ollon
Tempat wisata yang satu ini terletak di Bau, tepatnya di Bonggakarandeng. Di sini ada banyak sekali hamparan bukit yang cantik dengan warna hijaunya serta sangat luas sehingga sangat cocok nantinya dijadikan sebagai destinasi wisata kalian bersama keluarga tercinta. Selain itu, di sini kalian dapat menikmati nikmatnya berkemah di atas bukit serta menyasikan secara langsung keindahan alamnya.
Tentunya tempat yang satu ini sangat cocok apabila dijadikan sebagai tempat bermain untuk anak – anak karena luasnya Ollon. Selain untuk destinasi liburan keluarga, tempat ini juga cocok dijadikan sebagai spot foto bahkan prewedding sekalipun. Cek lokasinya di sini yah!
Argowisata Pango – Pango
Bagi kalian yang ingin berwisata melihat perkebunan kopi, ini adalah tempat yang paling cocok. Tidak hanya kebun kopi, di sini juga ada banyak macam – macam hasil bumi lainnya di atas puncak gunung Pango – pango dengan ketinggian sekitar 1600 hingga 1700 mdpl. Selain itu bagi kalian para pemburu feed instagram, tempat ini memiliki banyak spot foto dari ketinggian yang sangat indah.
Spot foto yang paling cantik di sini adalah pemandangan jalan setapak yang sangat ciamik. Namun jika berkunjung ke sini, saat yang paling indah untuk melihat indahnya pemandangan yaitu saat matahari tenggelam karena kalian dapat melihat secara langsung perpaduan dari matahari tenggelam dengan gumpalan awan yang sangat cantik dan sangat sayang untuk kalian lewatkan. Cek lokasinya di sini yah!
Kolam Alam Tilangga
Tempat yang satu ini terkenal dengan mitosnya yaitu adanya belut bertelinga. Namun ini bukanlah mitos, nyatanya di sini masih ada spesies belut purba. Belut yang ada di sini memiliki ukuran sekitar kurang lebih seperti kaki orang dewasa serta memiliki telinga. Berendam maupun berenang di kolam ini sangatlah nikmat, serta dengan airnya yang jernih dan berwarna kehijauan tentu akan sangat memanjakan kalian nantinya.
Banyak orang yang ingin berlibur ke sini karena rasa penasaran hingga ingin berenang bersama belut purba di sini. Para penduduk biasa menyebutnya dengan nama masapi. Bagaimana, ingin berenang bersama masapi? Cek lokasinya di sini yah!
Museum Ne’ Gandeng
Wisata yang satu ini tepatnya terletak di Desa Pelangi, Sa’dan Balusu, Toraja, Sulawesi Selatan. Tempat yang satu ini sudah sangat terkenal bahkan dikenal oleh para turis mancanegara sekalipun hingga bisa dikatakan sudah mendunia. Sesuai dengan namanya, dulu tempat ini dijadikan sebagai pemakaman Ne’ Gandeng yang telah meninggal pada 3 Agustus 1994 lalu.
Masyarakat di sini sangat terkenal akan kepribadian yang sangat menghormati para leluhurnya. Oleh karena itu, tempat ini dijadikan sebagai museum untuk penghormatan terhadap Ne’ Gandeng. Cek lokasinya di sini!
Bori Parinding
Tidak luput dari destinasi wisata di Toraja yang selalu identik dengan pemakaman, ya Bori Parinding salah satunya. Tempat ini merupakan makam tua khusus untuk orang dewasa yang ada di Kecamatan Sesean. Biasanya mereka yang dimakamkan di sini adalah para keturunan Nenek Ramba atau keturunan bangsawan.
Di sini terdapat banyak sekali batu – batu menhir yang mana memiliki ukuran sangat besar. Batu – batu itu gunanya sebagai tiang pengikat hewan seperti anoa, kerbau maupun sapi yang akan disembelih dalam upacara adat pemakaman. Biasanya jumlah hewan yang disembelih untuk upacara pemakaman berjumlah kurang lebih 24 ekor. Tempat ini diklaim sangat unik karena seperti mengingatkan kita pada pelajaran sejarah tentang zaman megalitikum. Bagaimana, tertarik berkunjung ke sini? Cek lokasinya di sini yah!
Batu Tumonga
Istilah yang tepat untuk mendeskripsikan tempat wisata yang satu ini adalah ‘negeri di atas awan’. Ya, tempat ini sangatlah cantik bahkan sangat sayang nantinya apabila kalian lewatkan. Bagi siapapun yang berkunjung ke sini, dipastikan kalian akan betah setelah melihat keindahan alamnya dan suasana yang ada di sini. Batu Tumonga merupakan salah satu desa yang ada di Toraja bagian Utara.
Dari desa ini kalian dapat melihat indahnya pemandangan Rantepao dari ketinggian sekitar 1.300 meter diatas permukaan laut. Seperti dikatakan diawal, desa ini disebut sebagai ‘negeri di atas awan’ karena tempatnya yang lumayan tinggi. Pemandangan yang paling indah di sini dapat kalian saksikan saat sore hari.
Pohon Tarra
Mungkin kalian kira ini hanyalah wisata melihat pohon biasa, namun bagi kalian yang penakut maka tentu ini akan sedikit menakutkan. Pohon Tarra merupakan tempat yang dijadikan sebagai tempat pemakaman bagi para bayi Toraja yang telah meninggal dunia.
Baca juga: 14 Tempat Wisata di Makassar
Masyarakat di sini memiliki keyakinan bahwa apabila mereka memakamkan bayi mereka di pohon ini, maka getah putih yang dihasilkan oleh pohon ini dapat dijadikan sebagai pengganti ASI untuk para bayi yang telah meninggal. Pohon Tarra memang dikenal sebagai pohon yang menghasilkan banyak getah putih. Nama pemakaman khusus untuk memakamkan bagi yang meninggal disini biasanya disebut masyarakat dengan nama Passiliran. Cek lokasinya di sini yah!