Don't Show Again Yes, I would!

20 Tempat Wisata Ambon yang Hits

Ambon terkenal dengan semboyan “Ambon Manise” nya. Tidak hanya itu, Ambon juga terkenal dengan cowok – cowoknya yang manis. Selain cowoknya yang manis, Ambon juga memiliki pesona keindahan alam yang begitu memukau.

Pantai, gunung, danau, hingga wisata sejarah ada di Ambon. Sejarah penjajahan kolonial tidak dapat lepas dari Ambon, mengingat dulu bangsa Portugis menduduki Pulau Maluku. Ada juga Pantai Ngurtafur yang begitu unik, yang mana kamu dapat berjalan di tengah laut ketika air sedang surut. Tidak hanya itu, ada juga berbagai wisata di Ambon yang sedang hits.

Inilah 20 tempat wisata yang sedang hits di Ambon

[toc]

Pantai Liang

Pantai Liang
Foto: Google Maps @agung yogaswara

Pantai Liang memiliki ombak yang tenang dengan perairan yang biru kehijauan. Pasirnya putih dan seolah bersinar diterpa sinar mentari. Di Pantai Liang, kamu dapat berenang atau sekedar main di perairannya, karena cukup dangkal di tepi pantai.

Karena pantai yang belum terlalu ramai, kamu bisa berfoto tanpa banyak gangguang. Memanfaatkan pemandangan laut, pasir, serta pepohonan di tepi pantai. Tiket masuk Pantai Liang sangatlah terjangkau, yaitu Rp15.000. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi link ini.

Pantai Morella

Pantai Morella
Foto: Google Maps @Rangga Pramana

Suguhan pantai dengan air jernih bergradasi hijau biru serta pepohonan di kanan kirinya seolah tak pernah habis di Ambon. Hal ini dibuktikan dengan sebuah pantai yang ada di Desa Morella, Leihitu, Maluku Tengah, yaitu Pantai Morella. Meski tidak ada pasir putih untuk berlarian di tepi pantai, kamu akan tetap merasakan keseruan berwisata di sini.

Kamu bisa berenang di tepi pantai atau mengelilingi pantai dengan perahu tradisional. Pemandangan yang ditawarkan sangat indah, cocok untuk kegiatan fotografi. Menariknya lagi, di sini terdapat mitos mengenai penjaga ghaib berwujud ikan besar atau buaya putih. Namun, hingga kini belum pernah terlihat penampakan tersebut. Meski begitu, wisatawan justru semakin tertarik untuk berkunjung. Jika kamu ingin berkunjung, klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

Pantai Halasi

Pantai Halasi
Foto: Google Maps @ediyanto kesumo

Pantai Halasi termasuk pantai baru, baru dibuka pada tahun 2018 lalu. Meski begitu, antusias wisatawan untuk berkunjung tidak dapat diremehkan, terbukti dengan banyaknya wisatawan yang datang ke pantai ini. Pantai Halasi memiliki pemandangan indah, seperti pantai di Maluku lainnya. Yaitu air laut yang biru, dengan banyaknya pepohonan di tepi pantai, serta pasir laut yang cokelat cerah.

Selain itu, di sini juga terdapat pelabuhan mini untuk speed boat bersandar. Pengelola juga telah melengkapi dengan spot – spot foto kekinian, seperti payung gantung, jembatan, dan banyak lagi. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa klik link ini.

Pantai Natsepa

Pantai Natsepa
Foto: Google Maps @abd salam

Berada di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, terdapat sebuah pantai nan indah bernama Pantai Natsepa. Garis pantai yang panjang dengan hamparan pasir putih yang begitu bersih, serta air laut yang biru bergradasi, membuat pantai ini tampak begitu indah. Ditambah lagi pepohonan rindang dan pohon kelapa yang membuat suasana pantai semakin hidup.

Tiket masuk hanya seharga Rp1.000 per orang, dan Rp2.500 untuk parkir. Di sini, kamu bisa berkeliling pantai dengan perahu yang disewakan dengan harga Rp20.000. Tak jauh dari pantai, terdapat pasar yang menjual berbagai ikan segar yang dibawa oleh nelayan. Cocok untuk wisata keluarga maupun bersama teman. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa kunjungi link ini.

Pantai Namalatu

Pantai Namalatu
Foto: Google Maps @Noor Fithriya

Jajaran pohon kelapa di tepi pantai seolah menyambut kedatangan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Namalatu. Airnya yang jernih dan biru turut melengkapi keindahan pemandangan pantai. Ditambah lagi, tepi pantai yang memiliki pasir putih nan elok. Kamu juga dapat duduk – duduk santai di batuan yang ada di tepi pantai.

Tiket masuk objek wisata ini masih sangat terjangkau, yaitu Rp5.000 saja. Di sini, kamu dapat melakukan snorkeling dan diving, hunting foto, memancing, naik perahu bebek, serta hunting kuliner tradisional Ambon di sekitar pantai. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa klik link ini.

Pantai Pintu Kota

Pantai Pintu Kota
Foto: Google Maps @denny eko

Pantai Pintu Kota mengingatkan kita pada pantai di Nusa Penida, yang memiliki bukit karang berlubang di tengahnya. Di Ambon, juga memiliki pantai dengan bukit karang yang berlubang, yaitu Pantai Pintu Kota, yang terletak di Nusaniwa, Kota Ambon.

Pantai ini menawarkan keindahan berupa air laut yang biru jernih, dengan tepi pantai berbatu yang cantik. Di sekitarnya masih banyak pepohonan tumbuh dengan rindang. Kamu dapat bersantai di sini sambil berfoto – foto dengan pemandangan yang cantik. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa klik link ini.

Pantai Lawena

Pantai Lawena
Foto: Google Maps @Yan Inderayana

Berlokasi di Laut Banda, Leitimur Selatan, Kota Ambon, terdapat pantai indah bernama Pantai Lawena. Seperti pantai lain di Ambon, objek wisata ini memiliki air laut yang biru jernih bergradasi. Pasirnya pun putih, serta banyak pohon kelapa yang tumbuh di tepi pantai. Sayangnya, kamu tidak dapat bermain leluasa di area pasir, karena terdapat banyak batu karang di tepi pantai.

Meski demikian, hal ini tidak mengganggu keindahan pantai. Justru, di batu karang ini kamu dapat berfoto dengan latar belakang lautan dan pegunungan nan jauh di sana. Angin sepoi – sepoi menjadi teman menikmati keindahan pantai ini. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa klik link ini.

Pantai Hukurila

Pantai Hukurila
Foto: Google Maps @henny guntur

Masih di Laut Banda, selain Pantai Lawena juga terdapat Pantai Hukurila. Pemandangan hamparan air laut yang biru dengan ombak yang kecil serta pohon kelapa menjadi dominasi di Pantai Hukurila. Bedanya dengan Lawena, di sini kamu dapat menikmati bermain di pasir pantai, karena hanya ada batu – batu kecil di tepiannya.

Meski begitu, kamu pun harus tetap berhati – hati, karena batu – batu ini menyebar ke beberapa tempat yang mengharuskan kamu untuk berhati – hati ketika berjalan di sekitarnya. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi link ini.

Pantai Batu Lubang

Pantai Batu Lubang
Foto: Google Maps @iwayan sudana

Di Pantai Batu Lubang, terdapat bukit karang berbentuk kapal yang memiliki lubang. Ukuran lubang mencapai 2,5 meter dengan lebar hampir 3 meter. Kamu bisa menjelajah di atas batuan karang, atau berenang di bawah batuan karang dengan airnya yang berwarna biru kehijauan jernih.

Alam sekitar dipenuhi dengan pepohonan yang cukup rimbun. Pengelola pun telah melengkapi pantai ini dengan pagar pembatas, sehingga pengunjung dapat berjalan di sekitar pantai dengan aman. Jika tertarik dengan pantai ini, kamu bisa klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

Pantai Namasua

Pantai Namasua
Foto: Google Maps @Siti Nur khamidah

Pantai Namasua disebut juga pantai rahasia, terletak di Naku, Leitimur Selatan, Kota Ambon. Disebut demikian karena jarangnya wisatawan yang berkunjung ke pantai ini. Ini dapat menjadi kesempatan bagi kamu yang menyukai wisata pantai yang tenang.

Pantai ini memiliki pasir putih kecokelatan yang lembut, dengan air laut yang biru kehijauan. Ombaknya begitu tenang sehingga nyaman untuk berenang. Pepohonan tumbuh dengan rindang di tepian pantai, menjadikan suasana semakin asri. Kamu bisa klink link ini untuk informasi lebih lanjut.

Pantai Tanjung Nusaniwe

Pantai Tanjung Nusaniwe
Foto: Google Maps @Yosua Sugiarto

Pantai Tanjung Nusaniwe bukanlah tempat yang pas jika kamu ingin berlarian di pasir pantai, karena garis pantai ini berupa batuan karang. Jika ingin berjalan di atasnya, harus berhati – hati dan sebaiknya kenakan sandal gunung untuk antisipasi agar kaki tidak terluka. Namun, perairan di sini begitu jernih dan biru, indah dengan karang – karang yang menyembul dari lautan.

Meski tidak bisa berlarian di pantai, jangan khawatir. Pantai Tanjung Nusaniwe memiliki daya tarik lain berupa spot untuk menyaksikan matahari terbenam. Datanglah di sore hari, saat mentari hampir turun ke peraduan. Nikmati momen romantis sambil menyaksikan sang surya meninggalkan rona oranye di langit. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa klik link ini.

Batu Layar

Batu Layar
Foto: Google Maps @Noor Fithriya

Terletak di pinggir jalan, Batu Layar menjadi objek wisata yang begitu menarik perhatian. Kamu bisa menyaksikan gagahnya dua batu bak layar kapal di tepi pantai. Di sini, pantai pun memiliki air yang jernih serta pasir putih berwarna cokelat cerah.

Tidak memerlukan tiket masuk dan jam operasional untuk dapat mengunjungi Batu Layar. Tempat ini seringnya dijadikan sebagai objek fotografi, bahkan tak jarang pasangan yang melakukan foto pre wedding menggunakan lokasi ini untuk berfoto. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa klik link ini.

Wisata Batu Capeo

Wisata Batu Capeo
Foto: Google Maps @Noor Fithriya

Terletak di Jalan Dr. Malaihollo No.75, Kelurahan Nusaniwe, Kota Ambon, berdiri sebuah batu karang dengan bentuk yang unik. Berdiri di tepi pantai dengan pohon di bagian atasnya. Seolah batu ini menjadi penghalau masuknya ombak.

Kebanyakan wisatawan mengunjungi Batu Capeo adalah untuk berfoto dengan batu di sini. Ada juga yang bermain – main di tepian pantai. Dan pantai ini juga menjadi tempat yang tepat untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Kamu bisa klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

Gong Perdamaian

Gong Perdamaian Dunia
Foto: Google Maps @deperi nadeak

Maluku menjadi salah satu daerah di Indonesia yang banyak menyimpan sejarah. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah monumen untuk memperingati peristiwa sejarah tersebut, yaitu Gong Perdamaian Dunia. Tujuannya sebagai bukti atas tragedi yang pernah terjadi di Ambon pada tahun 1999.

Layaknya gong, Gong Perdamaian Dunia berbentuk lingkaran dengan bulatan di tengah yang sedikit menyembul. Di sekelilingnya, terdapat lambang bendera – bendera 202 negara anggota the World Peace Committee. Kamu bisa mengunjungi Gong Perdamaian Dunia ini, sembari mengingat sejarah serta mengabadikannya dalam foto. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa klik link ini.

Jembatan Merah Putih

Jembatan Merah Putih
Foto: Google Maps @Randy Hernando

Jika Amerika punya Golden Gate Bridge di San Fransisco, maka Indonesia punya Jembatan Merah Putih di Ambon. Jembatan ini adalah jembatan kabel pancang yang membentangi Teluk Dalam Pulau Ambon. Yang mana menghubungkan Desa Rumah Tiga (Poka) di Kecamaan Sirimau dengan Desa Hative Kecil (Galala) di Kecamatan Teluk Ambon.

Dibangun pada 17 Juli 2011, menjadi jembatan terpanjang di Indonesia Timur. Dengan panjang total 1140 meter, lebar 22,5 meter, dan rentang terpanjang yaitu 150 meter. Di malam hari, jembatan ini akan dihiasi dengan lampu gemerlap yang indah. Kamu bisa mengulik informasi dengan klik link ini.

Benteng Ferangi

Benteng Ferangi
Foto: Google Maps @Fachreza Habibie

Benteng Ferangi menjadi saksi sejarah lahirnya Kota Ambon, yang juga dikenal sebagai Benteng Kota Laha atau Benteng Victoria. Dibangun oleh Portugis pada tahun 1575, yang juga dijadikan sebagai tempat untuk menimbun rempah – rempah di kawasan Indonesia Timur.

Di sini, kamu akan menjumpai bangunan arsitektur kolonial yang kuno namun masih berdiri kokoh. Cat pada tembok sudah terlihat usang, namun sengaja tidak diperbarui supaya kesan sejarah tetap terasa. Kamu pun masih dapat menjumpai meriam – meriam besar di sini. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa klik link ini.

Benteng Victoria

Benteng Victoria
Foto: Google Maps @Adam Naufan

Benteng Victoria adalah benteng tertua di Ambon yang berada di pusat kota. Dibangun oleh Portugis pada tahun 1775, yang kemudian diambil alih oleh Belanda. Selain dijadikan sebagai benteng, Benteng Victoria juga dijadikan sebagai penyimpan rempah – rempah dan hasil bumi milik pribumi.

Yang unik di Benteng Victoria, kamu dapat menemukan sisa – sisa meriam yang ukurannya sangat besar. Di beberapa kamar juga terdapat patung dengan ukiran kayu, peta perkembangan kota Ambon dari abad XVII hingga abad IX juga ada, serta koleksi lukisan dari para administratur Belanda di Maluku. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa kunjungi link ini.

Benteng Amsterdam

Benteng Amsterdam
Foto: Google Maps @Rizky Subagja

Selain memiliki banyak pantai yang indah, Ambon juga memiliki banyak peninggalan sejarah berupa benteng. Begitu juga Benteng Amsterdam, yang dibangun sejak tahun 1512 dan dijadikan sebagai loji perdagangan. Kemudian pada tahun 1605 ketika Belanda mengambil alih Maluku, Benteng Amsterdam diambil alih dan diubah menjadi kubu pertahanan.

Benteng ini berlokasi di Kecamatan Hila, tepatnya 42 kilometer dari pusat Kota Ambon. Kamu dapat menikmati bangunan sejarah dengan suasana yang masih sangat kental. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi link ini.

Diving di Teluk Ambon

Diving di Teluk Ambon
Foto: Google Maps @Critterjunkies

Untuk menikmati keindahan alam bawah laut Ambon, kamu dapat berkunjung di Teluk Ambon. Tepatnya di Laha, kamu akan menemukan spot – spot selam yang begitu indah. Kamu dapat berjumpa dengan spesies unik seperti psychedelic frogsifh dengan warna merah seperti permen.

Spot ini juga disebut sebagai twilight zone, karena makhluk – makhluk yang ada di sini memiliki bentuk yang cukup aneh. Karena daerahnya yang luas, Laha dibagi menjadi Laha 1, Laha 2, dan Laha 3. Yang mana memiliki pemdangan yang sangat indah. Kamu bisa mengunjungi link ini untuk informasi lebih lanjut.

Air Morea

Air Morea
Foto: Google Maps @ali shodiqin

Morea adalah belut raksasa yang hidup di tempat keramat bernama Kolam Waiselaka di Desa Waai, Kecamatan Tulehu, Maluku Tengah. Morea hanya dapat muncul jika dipanggil oleh pawangnya, jadi tidak dapat sembarangan muncul. Kamu yang penasaran dengan Morea dapat mendapatkan informasi dengan klik link ini.

Share:

Ratih

Penggemar teh yang suka berkeliling menjelajahi suatu tempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *