Don't Show Again Yes, I would!

Keindahan Monkey Forest Ubud yang Harus Kamu Kunjungi

Daya tarik wisata di Bali memang tidak ada habisnya. Bukan hanya keindahan pantai, keindahan alam serta hutannya juga memiliki daya tarik tersendiri. Kamu yang penat dengan bisingnya kota pasti rindu suana alam yang sunyi dan tenang. Wah, terutama ketika pepohonan tumbuh dengan rindang dan hewan-hewan bebas berkeliaran kemanapun.

Nah, kamu bisa nih berjalan-jalan ke Monkey Forest Ubud yang terkenal akan kesenian serta keasrian alamnya. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

[toc]

Lokasi Monkey Forest Ubud

Lokasi Monkey Forest Ubud
Sumber: Google maps @Jonathan Delaire

Mengetahui lokasi adalah hal yang penting sebelum berkunjung ke sebuah tempat. Dengan mengetahui lokasi kamu bisa memperkirakan biaya transportasi, lamanya perjalanan, dan apa saja yang harus dipersiapkan.

Terkadang, lokasi wisata yang tidak strategis bisa membuat orang batal melakukan kunjungan. Bergembiralah kamu karena Monkey Forest adalah tempat wisata dengan lokasi yang sangat strategis sehingga nggak bakal bikin kamu bete.

Monkey Forest Ubud berloksi di Desa Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Bahkan saking dekatnya dengan Desa Sangeh, tempat ini juga dikenal dengan Sangeh Monkey Forest. Kamu yang baru tiba dari Bandara Ngurah Rai hanya membutuhkan waktu sekitar 75 menit saja untuk tiba di Monkey Forest Ubud.

Untuk rute yang lebih cepat, kamu juga bisa jalan melalui jalur By Pass Ngurah Rai lalu ke Jalan Imam Bonjol, kemudian ke Jalan Raya Singapadu. Dengan kecepatan 45-60 km/jam kamu sudah tiba di Monkey Forest dalam waktu 60 menit.

Untuk mengetahui lokasi serta rute jalan terbaik, kamu bisa cek di sini.

Daya Tarik Wisata

Monkey Forest adalah lokasi wisata dengan objek kera, patung, dan suasana alamnya. Kamu bisa berbaur dengan para kera dan mengamati pola perilaku kehidupannya. Selain itu, suasana alam yang sangat religius dan hangat akan memberikan ketenangan tersendiri saat berlibur di sana.

Baca juga:   Tari Kecak Uluwatu dan Sejarah Tari Kecak

Dengan luas sekitar 10 hektar, kamu bisa menyegarkan pikiran secara alami. Salah satunya adalah melalui keberadaan ratusan tanaman rindang hingga kompleks candi. Wah seru keren banget ya, guys? Berikut ini adalah ulasan singkatnya,

Cagar Alam

Sumber: Kompasiana.com

Kamu yang berkunjung ke Monkey Forest Ubud akan disajikan nuansa hutan yang sejuk dan fresh dengan berbagai jenis pepohonan. Mulai dari pohon bambu, pinang, mahoni, serta pepohonan lain yang bisa dimanfaatkan sebagai “upakara” atau bahan upacara keagamaan. Berwisata ke monkey forest dijamin akan membuatmu betah serta menyatu dengan alam.

Selain tanaman, kamu juga akan menjumpai kera dan bisa berinteraksi bersama mereka baik dengan memberi makan ataupun berfoto bersama. Ada kurang lebih 300 ekor kera di Monkey Forest dengan izin yang jelas serta pengelolaan yang baik dari segi kesehatan maupun jumlah populasi.

Sumber: alamubudvilla.com

Monkey Forest bekerja sama dengan Lembaga dan Pengkajian Satwa Primata Universitas Udayana dan beberapa pihak ketiga lainnya. Selain kera, manajemen Monkey Forest juga memelihara belasan ekor rusa yang berhasil dikembangbiakkan dengan baik.

Namun, ada beberapa saran dan tips nih buat kamu yang ingin berkunjung ke Monkey Forest. Kera-kera di Monkey Forest secara ajaib mengetahui apakah kamu membawa makanan atau tidak. Terkadang mereka bisa menjadi agresif untuk mengambil barang bawaanmu sebagai alat barter. Maka dari itu, sebaiknya kamu menjaga baik-baik barang bawaanmu ya!

Kompleks Candi

monkey forest
Sumber: trover.com

Kamu yang rindu dengan suasana sakral upacara Bali atau ingin menikmati nuansa budaya lokal, maka Monkey Forest Ubud bisa memenuhi keinginan tersebut. Di dalam lokasi wisata yang luasnya sekitar 10 hektar kamu akan menemui beberapa pura sebagai tempat persembahyangan Umat Hindu di Bali.

Baca juga:   9 Hostel Backpacker di Bali yang Instagramable

Pura tersebut antara lain adalah Pura Dalem Agung, Pura Dalem Kaum Padangtegal, Pura Beji, hingga Pura Prajapati. Kamu bisa berkeliling dan mengamati bangunan mirip candi tersebut sendiri maupun bareng keluarga. Selain pura, terdapat juga spot menarik berupa patung naga yang bisa kamu manfaatkan untuk berfoto ria atau beristirahat di kursi yang disediakan dekat patung.

Harga dan Jam Operasional

Untuk masuk ke Monkey Forest kamu perlu menyiapkan dana sekitar 80 ribu saja. Saat masuk, kamu bebas berkliling dan menikmati sausana alam yang asri dan sejuk. Monkey Forest dibuka setiap hari mulai dari pukul 08.30 sd 18.00 WITA. Dengan durasi waktu yang cukup lama, kamu bisa berkeliling seharian bahkan bersantai di sana untuk beberapa saat.

Gimana? Apa kamu berniat untuk datang ke Monkey Forest Ubud saat liburan nanti? Tempat wisata ini cukup mudah dikunjungi dengan lokasi yang strategis baik dari Bandara dan Kota Ubud sebagai kota seni di Bali. Liburan nggak mesti mahal dan penuh nuansa glamor, datang ke alam pun bisa menjadi solusi pelepasan stress yang pas.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Share:

Eka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *